Beberapa pasangan ingin mengadopsi anak-anak dengan alasan tertentu. Adopsi biasanya dilakukan oleh pasangan yang telah lama berkahwin, tetapi belum mempunyai anak. Namun, sebelum mengadopsi anak, Anda harus memahami syarat dan kaedah anak angkat yang diatur secara sah di Indonesia. Oleh itu, apa syarat dan cara mengadopsi anak yang sah?
Memenuhi syarat pengambilan anak
Di Indonesia, adopsi anak harus dilakukan berdasarkan hukum berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Anak Angkat. PP 54/2007 adalah turunan dari UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Pemerintah telah melantik Yayasan Ibu Sayap di Jakarta dan Yayasan Matahari Terbit di Surabaya sebagai landasan rasmi untuk anak angkat. Sebelum mengetahui cara mengasuh anak, yang dipetik dari Ikatan Pediatrik Indonesia (IDAI), sebelum mengadopsi anak, ada beberapa syarat untuk mengadopsi anak yang harus dipenuhi oleh calon ibu bapa angkat. Berikut adalah syarat lengkap untuk pengambilan anak secara sah:- Sihat dari segi fizikal dan mental
- Umur minimum 30 tahun dan maksimum 50 tahun
- Agama yang sama dengan agama calon anak angkat
- Terbukti berkelakuan baik dan tidak pernah disabitkan dengan kesalahan
- Telah berkahwin sekurang-kurangnya 5 tahun
- Bukan pasangan sesama jenis
- Tidak atau belum mempunyai anak atau hanya mempunyai seorang anak
- Mempunyai keadaan ekonomi dan sosial yang mampu
- Dapatkan persetujuan dan kebenaran bertulis daripada ibu bapa atau penjaga anak
- Buat pernyataan bertulis bahawa pengambilan anak dilakukan demi kepentingan kanak-kanak, kebajikan dan perlindungannya
- Terdapat laporan sosial dari pekerja sosial tempatan
- Telah merawat bakal anak angkat sekurang-kurangnya 6 bulan sejak diberi izin keibubapaan
- Dapatkan kebenaran daripada Menteri dan / atau ketua agensi sosial.
- Di bawah umur 18 tahun yang terbahagi kepada tiga keutamaan, di mana kanak-kanak yang belum berumur 6 tahun menjadi keutamaan utama, anak-anak berusia 6-12 tahun diadopsi selagi ada alasan mendadak, dan anak-anak berusia 12-18 tahun diterima pakai selagi kanak-kanak itu memerlukan perlindungan khas.
- Anak-anak yang ditinggalkan atau ditinggalkan
- Anak berada dalam jagaan keluarga atau di institusi jagaan kanak-kanak
- Kanak-kanak memerlukan perlindungan.
Cara angkat anak
Berikut adalah langkah-langkah bagaimana mengadopsi anak sesuai dengan aturan hukum:- Kirim surat permohonan ke pengadilan daerah tempat calon anak itu. Pegawai perkhidmatan sosial akan mengunjungi rumah anda dengan pasangan anda untuk menilai kesediaan ekonomi, sosial, psikologi atau mental dan kewangan anda.
- Sekiranya dianggap layak, anda dan pasangan anda akan mendapat kebenaran berdasarkan Permit Keibubapaan Sementara untuk membawa calon anak angkat untuk tinggal bersama selama 6-12 bulan. Ibu bapa dan bakal anak juga akan diawasi dan dibimbing oleh Pegawai Perkhidmatan Sosial selama ini.
- Selanjutnya, anda dan pasangan anda sebagai bakal ibu bapa akan menjalani perbicaraan di peringkat anak angkat dengan sekurang-kurangnya dua saksi yang mengetahui dan memahami keadaan anda. Kemudian, keputusan akan dibuat sama ada permohonan anak angkat anda disetujui atau ditolak.
- Sekiranya permohonan itu disetujui, surat penentuan hukum akan dikeluarkan dari pengadilan untuk didaftarkan di daftar sipil. Namun, jika permohonan itu ditolak, anak itu akan dikembalikan ke institusi sosial tempat dia berasal.
Proses pengambilan anak
Dikutip dari Portal Informasi Indonesia, dalam PP Nomor 54 tahun 2007 yang mengatur cara mengadopsi anak, peraturan adopsi anak dibedakan antara warganegara Indonesia, warganegara Indonesia, dan orang tua tunggal. Pernyataan yang meminta pengangkatan anak antara warganegara Indonesia (WNI) dan warganegara Indonesia dengan orang tua tunggal diserahkan kepada Layanan Sosial Provinsi, sementara untuk warganegara Indonesia, permohonan itu kepada Kementerian Sosial (Kemensos). Tahap lengkap untuk mengadopsi anak adalah seperti berikut:- Orang tua menyerahkan surat permohonan ke institusi yang terkait, jika adopsi terjadi antara orang tua seorang warganegara Indonesia dan orang tua tunggal, surat tersebut diserahkan kepada Dinas Sosial Provinsi (Dinsos). Sekiranya ibu bapa angkat adalah warganegara Indonesia, maka permohonan itu diserahkan kepada Kementerian Sosial (Kemensos)
- Setelah surat permohonan diterima, Perkhidmatan Sosial atau Kementerian Sosial akan membentuk Pasukan Pertimbangan Perlesenan Anak (Tippa)
- Pasukan Tippa akan menghantar Pasukan Kerja Sosial (Peksos) ke rumah calon ibu bapa angkat untuk mengadakan dialog dan memeriksa kesediaan ibu bapa angkat. Proses ini berlaku 2 kali dalam 6 bulan
- Pasukan Pekerja Sosial menyampaikan hasil carian kepada pasukan Tippa
- Selanjutnya, pasukan Tippa akan meminta kelengkapan dokumen sebagai syarat untuk anak angkat
- Sekiranya semua syarat dipenuhi, Menteri Hal Ehwal Sosial kemudian memberikan cadangan berdasarkan pertimbangan pelesenan untuk diterima pakai oleh pasukan Tippa untuk dibenarkan mengadopsi anak-anak
- Surat cadangan untuk diterima pakai dikeluarkan dan ibu bapa akan mendapat hak penjagaan dalam tempoh 6 bulan
- Setelah tempoh rawatan sementara selama 6 bulan berjalan lancar, pelantikan seterusnya akan disetujui oleh mahkamah